About My Friends

[teewool]

About
My Friends


……………………





“lang
boleh ga nanya hal yang ga penting banget buat kamu?”tanyaku pada elang yang
emang super cuek,dan sekali lagi aku kecewa karena kulihat raut mukanya tak
menunjukkan ekspresi sedikitpun,yup stay cool


“Tahu
ga lang,kalau kamu kayak gitu tambah cakep deh”,kataku padanya dan aku berharap
ada respon.Tapi ternyata aku dicuekin,dia tetap sibuk membuka-buka website.Tahu
kayak gini mendingan aku bobo dirumah,dan bermimpi indah, dalam hati aku
mengomel sendiri..


“emang
mo ngomong apa dis?”.


Akhirnya
ngomong juga mister cool ini…..


“jika
aku suka sama cowok,terus cowok itu ga suka ma aku ,aku harus gimana lang?”


“Cari
aja yang lain dong dis,bego jadi cewek,kelamaan sendiri ya?kasihan ga
laku-laku?”


“Kamu
jugakan lang?,lalu kenapa ga sama aku aja?aku orangnya pinter,innerbeauty lagi”


“Ma
kamu dis,.mikir sejutakalipun aku ga akan milih kamu”


“Masa
sih lang,padahal aku sekali mikir langsung milih kamu”


“Sudah
lah dis pulang aja yuk,kamu sudah mulai ngelantur tuh”kata elang padaku.


Dan
kemudian kita meninggalkan warnet Biru langganan elang yang selalu buat aku
BT.Aku sering bercanda dengan elang,sering memancing emosi dia,yup si mister
cool satu ini.Sifatku dan elang berbeda,aku suka ngomong dan dia stay
cool,bahkan lebih parahnya kalau lagi ngumpul ma temen-temen,hanya ada dua kata
yaitu yes or no yang keluar dari mulutnya.


……………………


“Dis
sebenernya aku suka sama nena,tapi aku ga bisa bilang ke dia,trus gimana?“


“Kalau
kamu ga bisa bilang,via sms atau fax atau surat
aja,susah amat sih”,kataku dengan kasar menjawab pertanyaan elang.


Aku
bertanya dalam hatiku kenapa bisa begitu,kenapa harus nena,dia kan
sainganku,wah aku kalah dong,ah elang,apa sih yang di otakmu,tahu cewek kece
depan mata dicuekin,eh ada semut item sauprit di balik gunung diladenin,ah…sebel
deh.Tapi kenapa aku berpikir kayak gini,jangan-jangan minjilat ludah sendiri
nee,gara-gara candaanku ma elang,eh kesensem beneran deh.Pokoknya warning buat
aku sendiri ja deh ‘Cyedis elang ngga pantes buat kamu,masih banyak cowo yang
lebih baik dari dia’, ehhm kayaknya cocok banget motto hidup yang satu ini..


“heh
dis,kamu mikirin apa?ngasih saran kok seperti orang yang ga berpendidikan,kamu
tuh sudah kuliah”


Tanpa
kusadari aku melamun,hingga aku sadar setelah elang berbicara padaku


“Ga
berpendidikan,kamu kale,ngomong cinta aja susah,tapi kalo ngeledek aku
seenaknya aja,kalo kayak gini siapa yang ga berpendidikan sih”…..


Kemudian
elang berdiri ,dan seperti biasa dia tak menghiraukan kata-kata ku,kemudian
berlalu begitu saja meninggalkanku di kantin kampusku.Aku rasa nama elang
memang sangat cocok buat dia,yang seperti burung,bebas lepas dan akan terbang
sesuai keinginan mereka,datang dan pergi seenaknya.ya seperti saat ini,dia
datng padaku untuk bercerita,kemudian dia begitu saja pergi meninggalkanku
sendiri.


…………………………….


Semakin
hari aku semakin dekat dengan elang,dan tanpa kusadari aku selalu merasa kurang
jika dia tidak ada di dekatku,walaupun aku juga tak sendiri,masih ada teman-temanku
yang lain.Aku takut candaanku menjadi nyata,dan aku mulai sadar aku
menyayanginya,tapi aku tak tahu apakah dia juga menyayangiku.


Elang
lain dari teman-temanku,dia begitu misterius,aku tak tahu banyak tentang dia
walaupun kami dekat,tidak seperti temanku lainya,dimana aku tahu banyak hal
tentang mereka.Apa karena aku beda kampus dengan elang,tapi menurutku bukan
masalah,dia memang hampir tak pernah cerita tentang keluarganya,dan dia cuek atas segala hal yang ada.Bahkan
setelah dia cerita tentang nena,yah berakhir di hari itu juga,kalau kutanya
lagi dia selalu bilang ‘ngapain di bahas lagi’,nah kalo udah kayak gitu skak
mat deh buat aku.


Tapi
akhir-akhir ini elang jarang mengunjungiku,sms juga kalau ada perlu,seperti
nanya kabar awang.Awang adalah teman sekampusku yang ngenalin aku sama
elang.Aku heran kenapa dia ga sms saja sama awang langsung,tapi kalau seperti
ini ada untungnya buat aku,atau dia tidak bisa berbasa-basi alias bingung nyari
alasan buat sms aku.Apa jangan-jangan beneran yah,dia emang sayang sama aku.


…………………..


“Tttt…ttttt….”


“Halo…
siapa yah,penting ga,mau bo2 nih,masih ngantuk tau!,baru jam 2 juga,manusia ga
sih?”aku menggerutu


“Dis
ini elang,bisa ga kau keluar bentar?penting nih”


“Apa?keluar?dingin
tau!memang sepenting apa?lagi mabuk yah?trus selain kamu ada siapa?”


“Aku
ga mabuk dis,aku hanya minta kamu keluar dan ga usah banyak nanya? kalau ga
bisa keluar ,liat ke jendela ya?”


Kubuka
gordyn yang menutupi jendelaku,dan kulihat sesosok elang di luar sana,tiba-tiba saja aku
merasa iba,aku lihat tubuhnya yang tinggi,kurus,dan kulitnya yang putih pucat
menatap jendela kamarku dengan matanya yang sayu.


“Elang,memang
ada apa?”kataku dengan bahasa isyarat,dan akhirnya aku keluar dari kamar dan
membuka pagar kosku,sekarang aku berada di depan dia,


“Elang
ada apa?laper ya?atau kamu mabuk,apa perlu aku telpon awang ato lainnya untuk
jemput kamu,kok diem aja sih?”


Dan
dengan tiba-tiba elang meraih tanganku dengan kuat dan merapatkan tubuhku ke
dadanya,dia memelukku dengan erat,dan semakin erat hingga aku tak bisa bergerak
untuk melepaskannya,


“Eh
lang,enak saja kamu maen peluk,lepasin dong” aku mendorong dengan kuat hingga
tangannya terlepas


Dan
dengan tidak bersalah,seperti biasa,dia kemudian membalikkan badannya kemudian
berjalan meniggalkanku begitu saja,tanpa ada satupun kata yang terucap dari
mulutnya.Aku berpikir setelah beberapa lama aku tidak bertemu dia,mungkin dia
menggila,tapi enak saja aku yang jadi sasaranya.


Kemudian
aku masuk ke kamarku dan kucoba untuk melupakan kejadian tadi,tapi tetap aku
tak bisa ,dan aku tak sadar akhirnya sampai pagi.


“Ttttttttt………..ttttt”


“hallo,siapa
yah…..kok pagi banget nelponnya,dipending aja yah,ntar siangan dikit,aku masih
ngantuk nee”…kataku sambil membetulakn selimutku


“Dis
ini elang,aku minta maaf atas kejadian semalam,sorry”…..


“”eh
…enak saja bilang minta maaf…..hallo…hallo..”.


Dasar
orang aneh,belum selesai ngomong sudah ditutup,bilang aja pulsa mepet.Tetapi
sebenarnya dalam benakku aku khawatir pada elang,tak biasanya dia bertindak
seperti itu,dia tahu aku paling ga suka ada orang maen peluk sembarangan,dan
selama ini dia menghargaiku,kurasa ada sesuatu beban yang benar-benar berat
menimpa dia saat ini.


…………………


“Sudah
lama ya lang aku ga crita-crita denganmu”..Kuawali pembicaraanku dengan
elang,dan aku tak akan membahas kejadian di malam gerimis itu,aku tahu persis
apa jawaban dari dia.Tapi setidaknya dia sudah minta maaf kepadaku.


“Dis,kau
menganggap aku temanmukan?kalau aku melakukan kesalahan besar,kamu masih
memaafkanku tidak?”


“Tergantung
kesalahannya apa dulu?terus menyangkut aku apa ga?memangnya kamu buat kesalahan
apa lang?”


“Aku
hanya pingin tahu pendapatmu saja dis”


“Tapi
aku penasaran lang..?”


“Bentar
lagi tahun baru ya dis,enaknya kemana ya”


Memang
benar,untuk laki-laki satu ini aku harus sabar.Dia langsung mengalihkan pembicaraan
yang ga nyambung sama sekali.


…………………….


Malam
ini tahun baru,seperti kebanyakan remaja lainnya,aku pergi keluar menunggu
kembang api pergantian tahun baru di tengah kota bersama teman-teman dan tentunya awang
serta elang.


“Coba
deh dis kamu lihat langit malam ini,mendung ya,kayak mukamu yang selalu mendung
ga ada cerahnya” . kata awang mulai meledekku,dan hanya kutimpali dengan
senyuman saja.


Malam
ini sangat ramai,tapi pemandangan itu berbeda dengan pemandangan di depan
mataku.Aku melihat elang duduk terdiam dan mengisap rokoknya dalam-dalam.Ada
suatu beban berat yang ada di dirinya,dan hal itu semakin membuatku penasaran.


“Eh
lang,kamu mau kemana?”


Elang
kemudian berdiri,dia jalan tanpa arah,dan kami hanya memandanginya dengan
keheranan,kemudian awang menyusul dia dengan segera.Keadaan seperti ini semakin
membuat penasaranku menjadi-jadi.


Sesaat
kemudian Terompet tahun baru terdengar riuh,kembang api menghiasi langit malam
ini,dan aku merasa sangat bahagia,tapi aku tidak melihat elang,ah yang penting
aku mau menikmati malam tahun baru ini,kadang aku juga lelah untuk selalu
mengahadapi elang.


Dan
tanpa kusadari elang sudah berada disampingku


“Ayo
lang teriak dong dan make a wish buat tahun depan?”


“Aku
bukan anak kecil lagi dis,aku punya tanggung jawab yang besar,” sambil teriak elang
menjawab kata-kataku.Aku tidak begitu nyaman dengannya malam ini,sudah lama aku
tidak melihat dia menenggak alkohol,aku kira dia sudah berhenti,tapi malam ini
dia mengulanginya lagi.


“Apa
maksudmu lang,sudah sadar kalau sudah gede ya n punya tanggung jawa yang gede
juga”



Bersambung Ke bagian 2

[teewool]

“Apa?aku
sadar?aku tidak pernah sadar dis?bahkan aku sekarang semakin menjadi,”


Aku
mulai tak tahu arah pembicaraan elang,tapi aku biarkan saja dia
berbicara,mungkin hal itu akan membuat dia lebih lega.


“Memang
kau menjadi apa lang?”


“Aku
menjadi orang yang sama sekali tak berguna dan tak pantas lagi,kau benar dis
sekarang aku tahu siapa yang berpendidikan dan yang tidak berpendidikan?”


“Maksudmu
apa lang?”


“Nikmati
saja malam ini dis,ga usah banyak nanya?ok”


Aku
memperhatikan elang,dia melangkah gontai meninggalkan aku,dan aku melihat dia
menyembunyikan air matanya.Baru kali ini aku melihat dia begitu rapuh.Seorang
elang yang kehilangan kekuatannya.


Tapi
Aku bener-bener jengkel dengan sikap elang,kadang aku lelah untuk
memahaminya,kenyataanya ternyata rasa sayangku kepadanya mengalahkan rasa lelah
itu.Apalagi pada saat-saat sekarang ini,di malam ini.Dan tanpa kusadari aku tak
bisa membendung rasa sayangku pada elang.


………………………….


Beberapa
hari berlalu.aku harap tahun ini aku akan lebih baik,dan aku juga berharap
elang bisa menyelesaikan masalahnya.Dan aku juga berharap mimpiku jadi
kenyataan,aku harap elang juga menyayangiku,yah setelah dua tahun kita saling
mengenal.


Hari
ini langit benar-benar tak bersahabat,mendung menaungi cakrawala dari pagi buta
tadi,dan gerimis sepanjang siang ini.Aku tidak bisa kemna-mana,dan hanya
mengelilingi kamarku,aku mulai merasa gelisah,tapi aku tak tahu apa yang
kupikirkan.Aku rasa semenjak malam tahun baru itu aku semakin menyayangi
elang,aku merasa dia sangat membutuhkan seseorang untuk bersandar,dan aku
berharap itu aku.


Suara
detik jam begitu nyaring malam ini,bahkan bisa mengalahkan suara hujan diluar sana,atau hanya
pendengaranku saja.


“Tttt…tttttttt”


Aku
tersadar dari lamunanku setelah HPku berbunyi,dan aku sangat bahagia karena
yang menelpon aku adalah elang,dengan segera aku menerimanya.


“Hallo
elang,gimana kabarnya kok baru…?”


Kataku
terpotong oleh elang,…


“Dengarkan
aku dis,aku mohon kamu mau menemaniku malam ini,hanya untuk malam ini,aku mohon
dengan sangat”


Kemudian
dia menutup telponnya.Aku segera menghampiri jendela dan kubuka gordyn,dan aku
melihat sosok elang,aku lihat dia begitu kacau,kemudian aku segera keluar.


“Kenapa
lang,masuk saja,jangan diluar pagar,hujannya deras,ntar kedinginan”


Tanpa
basa-basi elang menarik tanganku,dan sekarang dia menuntunku menaiki
motornya.Hujan mulai mereda,dan elang tetap melaju menerobos hujan,tapi rasa
dingin tetap merayapi kulitku,dan sampailah kami di suatu tempat yang tidak
asing bagiku,yup tempat duduk kecil dibawah pohon dekat taman kota. Disinilah aku,elang, dan teman-teman berbagi cerita
tentang kita semua,tempat ini biasanya ramai dan penuh canda tawa,tapi malam
ini sepi,dan terasa begitu asing,semua seakan membisu.Tapi semua itu tak masalah
bagiku,karena aku akan bersama elang malam ini.


“Dis
aku ingin kamu menemaniku malam terakhir ini,dan aku ingin mengatakan untuk
terakhir kalinya”


“Apa
maksudmu lang?bukannya masih ada esok pagi?”


“Bagiku
tidak lagi dis,karena aku tahu itu,”


“Hhh….apa?”


Kemudian
elang mendekatiku,dan sekarang dia tepat didepanku,dan dia memandangiku dengan
tatapan sayu.Dia memegang pundakku,dan aku berdiri saja tertegun keheranan
dengan sikap dia.


“Aku
ingin kau tahu dis,aku menyayangimu sejak aku mengenalmu,tapi aku tak bisa
mengatakannya,nyaliku terlalu ciut,aku takut kau mencampakkanku,dan aku tahu
kalau sekarang sudah terlambat,kita tak mungkin bersama”


“Tapia
apa masalahnya lang,aku juga menyayangimu,kenapa kita tak bisa..”


Aku
semakin bingung dengan kata-kata elang,di lain pihak aku merasa Tuhan sudah
mengabulkan do’aku,tapi kenapa tak bisa?aku bertanya dalam hatiku.


“Dengarkan
aku dis,aku tak pantas untuk memilikimu,aku terlalu hina dis……Tapi aku tak bisa
membendung perasaan ini,aku benar-benar mencintaimu..dan aku mulai gila karena
hal itu dis”


“Terus
masalahnya dimana lang,kenapa kau tak pantas “


Elang
melepaskan tangannya dari pundakku dan sekarang dia berjalan
menjauhiku,kemudian aku mengikutinya dan tetap bertanya ‘kenapa?,apa
masalahnya?kita sama-sama suka.


Elang
membalikkan badannya,dan kemudian dia bergumam


“Maafkan
aku dis,seharusnya hal ini tidak aku katakan kepadamu,aku memang hina”


“Kenapa
tidak bisa lang?apa yang hina dari dirimu?jawab aku lang kalau kau memang
menyayangiku”


“Kau
pasti akan mencampakkanku,bahkan meludahiku dis,”


“Kenapa?memang
kau salah apa lang,kamu tidak salah karena menyayangiku”


Mata
elang tajam dan begitu lekat menatapku.Tapi mata itu menyiratkan sebuah luka
yang dalam.


“Aku
yang salah dis,”


Hujan
semakin deras,rasa dingin itu sekarang benar-benar hilang,dan sekarang aku
merasa otak di kepalaku berputar-putar dan berusaha keras mencari jawaban semua
ini.


“Kamu
tahu dis,aku adalah seorang laki-laki yang berjalan dengan hawa nafsuku
sendiri,dan kamu tahu laki-laki seperti itu tak pantas buatmu dis”


“Aku
tak tahu apa yang kamu maksud lang?”


“Kamu
ingin tahu dis,……….aku hanya anak haram.”


Aku
tercengang mendengarnya,aku memegang tangannya..


“Tapi
itu bukan salahmu lang,itu salah kedua orang tuamu,dan kita memang tak punya
pilihan lang,karena itu takdir kita masing-masing”


Elang
semakin erat memegang tanganku juga,dan dia berkata di telingaku dan kudengar
begitu memilukan,seperti nyanyian luka yang telah lama dipendam.Aku tak tahu
tentang elang.aku tak tahu status dia anak haram.


“Dis,hanya
neraka saja tempat yang pantas untukku,tapi kamu tahu, aku begitu menginginkan
surga,tapi aku tak tahu apa aku bisa?,tolonglah aku dis”


Aku
benar-benar tak tahu apa yang dikatakan elang.Elang kemudian melepaskan
tangannya dariku,dia membalikkan badannya,kemudian dia menghela napas yang
panjang,seakan udara enggan masuk ke rongga dadanya.


“Kamu
tahu dis,aku tak bisa berbohong lagi didepanmu,sekarang aku tak peduli kamu
akan meninggalkanku,memakiku,bahkan meludahiku”


Elang
kemudian memelukku dengan erat dan dia berkata dengan lirih kepadaku


“Dis
,aku telah menghamili nena,aku memang telah kalah dengan hawa nafsuku,dis………”


Aku
tak bisa berkata lagi.Aku hanya terdiam membatu,dan sekarang baru kurasakan
dingin menyelimutiku, benar-benar menyusup masuk kulitku ,berjalan sangat cepat
menusuk dijantungku,dan aku benar-benar merasakan dingin itu.Aku tak pernah
menyangka,benar-benar diluar dugaanku.


Seorang
elang yang sangat kusayangi,tapi kenapa?dan aku harus menyalahkan siapa?.Aku
tak tahu harus bagaimana lagi?Ah..saat ini aku merasa sangat lelah dan tak
berdaya,bahkan aku tak mampu melepaskan tangan elang dari tubuhku,walau
sebenarnya aku ingin meronta.


“Dis,sekarang
kamu mengertikan,kenapa aku di neraka,kenapa aku tak pantas,aku anak haram,dan
melakukan perbuatan haram,dis…masihkah ada jalan buatku,Bantu aku dis..?”


Tangan
kekar elang mulai kehilangan kekuatnnya,dan akhirnya melepaskanku dengan
perlahan.


“Aku
tahu dis ,kamu tidak akan memaafkanku,tidak akan pernah”


Aku
hanya terdiam,aku rasa hatiku mulai mati,elang kamu benar-benar membuatku
kecewa.


“Dis
aku tak tahu kamu percaya atau tidak,tapi hal itu terjadi karena aku
dijebak,teman-temanku tahu aku naksir nena,dan ternyata nena juga tahu itu,dan
dia ingin aku jadi miliknya sepenuhnya..”


“Cukup
lang aku ga butuh alasanmu,dan saat ini aku hanya ingin pulang”


Akhirnya
aku bisa berkata untuk mengakhiri ini segera mungkin,karena aku mulai muak
dengan keadaan ini.Aku juga seorang wanita yang punya perasaan halus.


…………………………


Disepanjang
perjalanan pulang kami hanya terdiam.Aku benar-benar tidak menyangka perbuatan
elang.Aku juga tak mengerti kenapa hujan ini tak mau berhenti,atau memang
dikirim untuk mengiringi kesedihanku,kesedihan elang juga.Aku hanya terdiam
menahan emosiku.Dalam hatiku aku ingin berkata ’kau begitu bodoh lang,kenapa
kau berjalan dengan hawa nafsumu’.


Aku
langsung turun dari motor elang ,tapi langkahku kemudian tertahan.Elang
memelukku dengan erat


“Dis
aku ingin kamu dengarkan satu hal lagi dariku……..aku sangat menyayangimu,
dis…..dengarkan………aku ,dis………maafkanlah aku…….aku tak akan muncul dihadapanmu
lagi,aku tidak akan menyakitimu lagi,aku akan pergi……”


Aku
hanya terdiam saja dan tak bisa berkata apapun


“Dis
aku akan meyangimu dan tak akan melupakanmu,tapi kuminta kepadamu lupakanlah
aku yang hina ini,..aku sekarang telah selesai dis,semuanya sudah berakhir,dan
aku sudah mengakhiri ini semua dengan menggoreskan luka kepadamu,..maafkan aku
dis”


“Apa
maksudmu selesai lang,bagaimana nasib nena?apa kau begitu saja
meninggalkannya?”dengan lelah aku bertanya,dengan menahan tangis dalam hati aku
berbicara pada elang


“Nena
menggugurkan kandungannya tanpa sepengetahuanku,dan mungkin sekarang dia telah
tidur dengan lelaki lain dis,aku telah salah jalan dis…Aku tak pantas buatmu
dis”


Tanpa
aku sadari air mataku mengalir tak terbendung lagi,aku hannya bisa bersandar di
bahu elang.


“Maafkan
aku lang,aku tak tahu masihkah ada jalan,tapi saat ini aku juga tak bisa
lang,aku…...”


Aku
tahu elang pasti mengerti,bahwa saat ini aku tak bisa memaafkannya.


Kemudian
elang memberiku isyarat untuk diam ,kemudian dia memelukku semakin erat,


“Lupakan
aku dis..untuk selamanya…aku akan pergi…jangan menangis lagi..dan percayalah
aku selalu menyayangimu”


Dengan
tersendat-sendat dia berkata padaku,dan dia mengusap air mataku.


Dengan
berlahan elang melepaskan tanganya dariku,kemudian dia berkata padaku


“Selamat
tinggal dis,……mungkin sampai disini saja,aku akan menepati janjiku padamu,aku
akan pergi dan tidak muncul dihadapanmu lagi,maka aku tidak akan melukaimu lagi”.


Aku
hanya terdiam terpaku melihat kepergiannya,dia akan pergi untuk selamanya,aku
tahu dia pasti akan menepati janjinya, ya dia akan pergi dari sini.Dia akan
pergi meninggalkan kota ini,meninggalkan aku,meninggalkan
cerita,canda,tawa,disini.Aku ingin berteriak,tapi mulutku seperti terkunci
rapat,hingga akhirnya aku tersadar bahwa aku tidak akan melihatnya lagi.Dan aku
mulai berteriak.yah berteriak memanggil namanya.


Teriakanku
sudah tak dihiraukan oleh elang,dia berlalu begitu saja,melesat pergi tertelan
kegelapan malam,disertai dengan gerimis tipis yang seakan menyuarakan nada
kepiluan di malam itu.Aku merasakan tubuhku ini tak sanggup lagi untuk mengejar
dia,aku telah lelah,lelah untuk memahami,lelah untuk mengartikan makna dari
semua ini,yang ku pahami adalah setitik harapan yang tersembunyi didalam
sela-sela tubuhku yang mencoba untuk memaknai bahwa semua ini bukanlah
akhir,tetapi awal dari babak baru untukku.


Aku
akan kehilangan elang untuk selamanya,dan aku tahu betul tentang perkataan dia,inilah
akhir dari persahabatan kita,perjumapaan kita, ya sampai disini.Elang aku akan
sangat merindukanmu.Aku juga tidak akan melupakanmu,karena mengenalmu adalah
sebuah catatan indah dalam hidupku,dan mencintaimu bagiku adalah rasa rindu
yang menyejukkan hatiku.Elang…maafkan aku.Elang you are my friends,and that’s
all about you in my life.I’ll be remembering you.

[gaara]

jadi binun
maksute opo sehh??
puisi apa pantun..

[abanglinuxer]

jadi binun
maksute opo sehh??
puisi apa pantun..

itu cerpen Gara san.
coba deh dibaca baik2 lagi...
bagus kok ceritanya
mbok ya gara san nyumbang cerita juga disini.. jadiin ajang kreasi kita..oke

[blacanx]

bagus juga kisahnya...
itu cerita nyata g ya....
bisa dijawab...???

[teewool]

ooo ne hanya cerpen aja kok
ga real gitu loh
tapi ada sih yg real dikit2

[miss_ipoenk]

aduh gara san....
jgn begitu dong
itu cerpen mas......

[eca]

aduh....duh..duh...
cape' dech bacanya mpe ngantuk
dikirim ke emailku ja dech...
ya..ya...

[hinata]

hmmmmmm.....
cerpennya baguss....

[teewool]

Thanx ya hinata atas pujiannya
jadi ngerasa ga enak gitu
terharu campur bahagia dah

[miss_ipoenk]

karyanya bagus
jadi diterusin aja jeng
sapa tau ntar jadi duit........

[abanglinuxer]

karyanya bagus
jadi diterusin aja jeng
sapa tau ntar jadi duit........

yuk temen2 kita juga apresiasikan karya2 kita disini. ada rencana nih nanti karya2 temen2. kita kumpulin jadi satu trus diajuain ke penerbin. bisa jadi income kan. oke yang semangat ya berkarya....Smile Smile Smile

[Sponsored content]